Langsung ke konten utama

Terima Kasih, Teman!






بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله واصحابه اجمعين
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Rabb al-'alamin, Allah Subhanahu wa Ta'ala yang terus menerus memberikan nikmat-nikmatNya kepada kita. Mulai dari nikmat iman, nikmat Islam, nikmat sehat, nikmat waktu luang, dan nikmat-nikmat lainnya yang tidak akan dapat kita hitung jumlahnya.
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا

"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya." (QS. An-Nahl 16: 18)

Shalawat dan salam, semoga senantiasa dicurahkan kepada manusia terbaik, Nabi akhir zaman, penutup risalah langit, yang dengan diutusnya telah sempurna syariat Islam, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Kepada para sahabat beliau, keluarganya, para Tabi'in, para Tabi'ut Tabi'in, dan seluruh manusia yang mengikuti ajarannya dengan baik hingga hari kiamat kelak.

Teman-temanku sekalian, hakikat kehidupan harus kita lalui. Mengikuti arus takdir Sang Pencipta. Terkadang kita merasa lupa akan hadirnya penghujung kisah. Kita terlalu sibuk menjalani kefanaan yang ada. Jangan sampai tertipu akan hal itu. Allah 'Azza wa Jalla berfirman,
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
"Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya." (QS. Ali 'Imran 3: 185)

"Tidak terasa", kalimat yang terus terucap saat kita berada di penghujung kisah ini. Menunjukkan betapa betahnya kita hidup. Seakan waktu cepat berputar.

Tiga tahun yang terlalu singkat untuk kita lalui. Melahirkan banyak cerita mengesankan. Tersirat suka dan duka didalamnya. Dan tibalah kita untuk berpisah.

Kendati perpisahan ini tidak sebagaimana yang diharapkan. Di bulan-bulan lalu kita berjibaku mempersiapkan ujian akhir. Mulai dari pemantapan, simulasi UNBK, gladi bersih, memutar pikiran menghadapi UN, US, dan UKK, hingga diakhiri doa bersama di hari Sabtu, dua hari jelang UNBK dihelat. Harapan membumbung, menginginkan hasil yang baik dan perpisahan yang mengesankan. Namun, qodarullah semua itu tidak dapat terealisasi. Beberapa jam sebelum UNBK, muncullah edaran terkait pengunduran jadwal UNBK dikarenakan situasi yang tidak kondusif akibat wabah virus Corona. Sampai akhirnya pada akhir Maret kemarin, Kemendikbud secara resmi mengumumkan UNBK tahun ini ditiadakan. Semua itu adalah ketetapan Allah Rabbul 'izzah wal jalalah. Kita hanya bisa berdoa, semoga wabah ini segera dilenyapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Melalui tulisan ini, saya ingin mengukir beberapa paragraf sebagai kenangan yang mungkin kelak akan kita ingat. Hanya lewat kata dan kalimat. Saluran yang mudah saya gunakan untuk menyampaikan isi hati dan pikiran. Mungkin, diantara teman-teman seperjuangan yang membaca tulisan ini, hari ini Anda sudah memiliki kehidupan berbeda. Mungkin sudah berumah tangga, atau sudah bekerja, kuliah, dan lainnya.

Sejatinya, kita berkumpul di satu tempat, yakni sekolah, atas dasar yang sama, yakni menuntut ilmu. Terlepas adanya perbedaan dalam tujuan lain yang di cari. Namun, hakikatnya sekolah ini mempersatukan kita dalam wadah yang sama.

Memang benar, tidak semuanya lurus dalam track tersebut. Ada sebagian teman yang agak terjebak dalam kekeliruan di masa ini. Manusia memang tempatnya salah. Apalagi di fase seperti ini, remaja, lebih rawan berbuat kesalahan.

Saya tidak menghukumi teman-teman tersebut sebagai orang yang kelam masa depannya. Tidak ada spekulasi tentang kehidupan mereka di masa yang akan datang. Karena itu merupakan perkara yang ghaib, yang hanya diketahui oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Adapun sebagian orang yang berani memvonis bahwa masa depan mereka sudah tidak lagi memiliki harapan, rasanya perlu di tinjau kembali. Ketahuilah bahwa Allah adalah Dzat yang mengatur segalanya. Allah yang membolak-balikkan hati manusia. Allah memberikan hidayah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Manusia tidak ada yang tahu akan hal itu.

Terlepas dari itu semua, bagaimanapun kita adalah teman. Tidak dapat disangsikan lagi. Hanya doa terbaik yang bisa diberikan.

Bagaimana saya mengawali kalimat untuk tulisan ini? Sistematika nya dipermudah, saya akan menyiratkan pesan dan kesan terhadap kawan-kawan satu persatu. Tentunya tidak akan semua saya sertakan disini. Namun, sebagian ini diharapkan dapat mewakili kesan yang saya rasakan selama enam semester tersebut.


@Agus Saepul Rasyid
Beliau adalah teman sebangku saya sejak di kelas 11. Termasuk teman yang sangat baik dan rajin. Apalagi dalam urusan "ngaliwet", beliau adalah jagonya. Demikian pula dalam urusan "ngala beunteur", Agus sudah pakar di bidang tersebut. Dan ada satu bidang yang sedang beliau tekuni dan akan saya ingat beserta teman-teman kesultanan, yakni "Smadav". Program tersebut sudah beliau ulik dan dikuasai dengan baik. Agus juga terkenal dengan kalimat "Aiiii" dan suara tertawanya yang menggelegar membuat seisi kelas kaget. Satu lagi, kata-kata mutiara yang beliau ucapkan adalah, "Van, hampura nya, ke Ivan mah dibere .... weh" Yang paham kata-kata diatas hanya orang-orang tertentu.

@Ahmad Kusumah
Beliau kerap disapa Ahmed oleh kawan-kawan, namun kami punya panggilan istimewa untuknya yakni, "AK Gendeng". Ahmad tergolong siswa yang sangat cerdas. Apalagi dalam urusan hitung-hitungan, jangan ditanya lagi. Beliau juga akan dikenang dengan halusinasinya mengenai VTS (Organisasi beranggotakan satu orang). Satu hal yang terus di ingat bahwa AK adalah seorang atlet renang yang tidak sombong. Bahkan, beliau pernah membuat lawakan saat hampir tenggelam di kolam renang yang kedalamannya hanya sekitar 1 meter. Hal yang membuat Pak Irsyad (Guru PJOK) terheran-heran dan berteriak, "Kunaon...?!!!" sambil menunjuk-nunjuk ke arah beliau.
Ahmad merupakan teman saya yang baik, mudah menolong, dan tidak pamrih. Namun, beliau juga sangat humoris dan mudah paham ketika diajak bercanda tentang suatu hal.

@Ahmad Saepul Rohman
Bang Epul, kawan kami yang sangat ramah. Beliau punya bakat dalam bidang otomotif dan teknik mesin. Apalagi saat diminta untuk membuat formasi ke kantin (Keripik - Air Mineral). Beliau juga terkenal dengan kebiasaan ngemil saat dikelas.

@Banyu Lesmana
Selalu tersenyum, itulah ciri khas seorang Banyu. Beliau seringkali membuat seisi kelas keheranan karena kerap tertawa tanpa sebab. Salah satu momen yang saya ingat terhadap beliau adalah saat Bu Hera mengatakan, "Itu yang di belakang Ahmad siapa? Ayo kedepan kerjakan!" Waktu itu Banyu duduk dibelakang Ahmad dan diminta mengerjakan soal Matematika. Tetapi beliau malah berbalik ke belakang dan menunjuk teman yang lainnya dengan raut wajah tanpa dosa. Satu hal yang membuat saya kagum terhadapnya adalah ketenangannya yang luar biasa dan sikap tanpa beban alias tidak mau ambil pusing jikalau ada kesulitan yang melanda.

@Cepi Hidayat
Inilah ketua OSIS kami. Beliau dikenal dengan kemampuan leadership-nya yang baik. Namun, setelah berhenti menjadi ketua OSIS, Cepi menjadi seorang tukang tatalu yang mahir. Apalagi saat jam kosong di pelajaran terakhir. Kelakuannya ini membuat seisi kelas menjadi bising

@Dede Aldi Aldiansyah
Beliau saya panggil Mastah, karena keahliannya dalam hal IT. Namun, kawan-kawan lain memanggilnya "Kajit". Sampai saat ini saya belum tahu kenapa beliau dipanggil begitu.

@Dian Mardiansyah
Bagaimanapun beliau adalah keluarga kami di kelas A ini. Namanya Dian, kerap dipanggil Tarjou. Sangat fanatik terhadap Persib. Termasuk anggota penting kesultanan. Beliau sangat ringan dalam memberikan bantuan. Hal unik yang diingat adalah badannya yang selalu bergeliat saat ditanya, "Apa itu BIOS?" oleh Pak Soni.

@Dindin Samsudin
Salah satu teman yang selalu bertingkah lucu. Apalagi kebiasaanya menggaruk dahi saat diminta kedepan oleh guru. Dindin juga dikenal dengan kemampuannya dalam memegang lebah, dan nyangu dengan leucir alias kuliner.

@Furqon Abdurrohman
Beliau ahlinya dalam melawak. Celetukan dan kata-katanya selalu membuat seisi kelas tertawa. Apalagi saat pelajaran terakhir Matematika, beliau sering berujar, "Aduh jeung can nyangu jeung can ngarit.." Dan seterusnya, kata-kata semisal yang membuat seisi kelas tertawa.

@Hendi Sutisna
Hendi merupakan kawan kami yang sangat baik. Beliau ramah dan termasuk orang yang serius. Beliau juga tipikal orang yang penyabar dan selalu tegar menghadapi situasi apapun.

@Iim Mustika
Selalu lengket dengan teman dekatnya, Nika. Beliau pendiam di kelas. Tidak banyak tingkah. Salah satu teman yang sering mengobrol tentang masa depan dan rencana setelah lulus. Kerap dipanggil Iim Sodikin.

@Imam Ramdany
Awal mula saya melihat beliau, saya sempat mengira bahwa beliau orang yang 'keras'. Ya, karena badannya yang kekar ditambah wajahnya yang bisa dibilang 'sangar'. Namun, beliau orang yang baik dan ternyata lemah lembut.

@Kamal Abdul Aziz
Beliau sangat ingin membubarkan kesultanan sejak kelas 10. Namun tidak berhasil hingga sekarang. Kamal merupakan teman sebangku di kelas 10 dan beliau memiliki hobi main game juga ngahotspot/wifi. Momen jenaka beliau adalah saat sholat Jum'at di Innal "Fa'ajalahum". Saat futsal, beliau termasuk yang paling sering saya kasih umpan terobosan yang membuatnya kesusahan. Kamal juga seorang ahli dalam hal merangkum tulisan yang telah dirangkum sebelumnya. Aneh kan? Hasil merangkum saya dia rangkum lagi.

@Nasrudin Ahmad
Inilah intinya. Beliau teman yang paling banyak memberikan kesan selama di SMK. Terlalu banyak hal untuk disebut disini. Beliau dipanggil "Abek, Abek Roni, Utep, Sasule". Beliau jagonya memberikan julukan pada orang lain. Bahkan hampir semua orang memiliki nama panggilan tersendiri menurut dia. Dan anehnya nama-nama itu selalu saja membuat tertawa. Beberapa kode dan kata rahasia dari beliau diantaranya: Tah, Bahela Mah, Intina Mah, Ieu yeuh, Cacaratac, Yaah kali ini, Beda ieu mah, Beunang siah, Busss, Sieeeuun, Baliiik, Sembilan Bintang, Teu Kitu, Nyang kudu, Hipu-hipu, Quantum, Kuliner, Ketua dari segala bidang, Tah ayena, Anu mana anu mana, Bener Bek, Yessss, dan masih banyak lagi.
Catatan bagi beliau, hati-hati kalau menyimpan barang seperti HP dan Jam tangan. Beliau akan melakukan aksinya (nyumputkeun). Tapi alasan dia melakukan itu sederhana, “Pang ampihan keun.” Beliau juga pemburu amplop di meja guru, supaya tidak mubazir katanya.

@Neng Vera Nurhatimah
Beliau termasuk teman yang paling heboh di kelas dan membuat kelas tidak pernah sepi. Beliau orangnya terbuka, tidak dibuat-buat, dan responsif terhadap masukkan dari luar. Banyak teman menyebut beliau, "Anak Paud". Namun, sampai sekarang saya belum paham kenapa beliau dipanggil begitu.

@Nika Febriani
Biasa dipanggil Barbell. Partner sejak SMP, temannya, Iim. Sangat pendiam, jarang bertingkah.

@Riki Hardiansyah
Beliau kerap dipanggil "Kutut" oleh teman-teman. Sangat proaktif di kelas, apalagi di grup WA, voice note-nya selalu mengundang tawa.

@Rohmat Firmansyah
Salah satu kawan yang cukup dekat. Beliau sangat hobi terhadap dunia otomotif dan jalanan (anak punk). Sering menjadi partner bang Epul saat formasi. Dan selalu berdebat dengan teman sebangkunya sedari SMP. Teriakan, "Ooooouuuuuuuyyy" juga menjadi ciri khasnya. Satu lagi, beliau amat rajin melaksanakan praktikum KWU (Jajan di Bi Nani).

@Sopi Pujiani
Beliau orang yang baik, dan cukup cerdas. Mudah dalam bersosialisasi dan kerap mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bagus. Sering dipanggil Sopo oleh sebagian kawan.

@Sopia Alifah
Saingan terberat di kelas. Sangat cerdas dan beunteung (berani). Banyak curhat, baik di kelas maupun lewat WhatsApp. Kenangan yang membekas dengan beliau saat Debat pada kegiatan LDKS 2017.

@Sutisah Hartini
Teman yang sangat baik, lemah lembut, dan cerdas. Bendahara kelas dan OSIS, selalu menjadi kepercayaan.

@Tasya Nopianti
Hobinya joged. Legenda seksi dokumentasi OSIS. Saat melantunkan Pupuh di depan, suaranya luar biasa, alias fals. Jangan lupa sidang.

@Tedi
Beliau paling muda di kelas A. Hobinya main Dota dan mendengar cerita aki subling.

@Wahidin
Sesepuhnya kelas A. Ahli Ludo.

@Wina Nurwanti
Sangat heboh ketika dikelas bersama Vera dan Sopia. Teriakannya kerap mengagetkan.

@Yayan Supriatna
KM sewaktu di kelas 10 dan kelas 12. Tingkahnya sangat jenaka apalagi saat berbicara di depan.

@Yogi Giantara
Beliau fans Barca. Dipanggil Bang Yogi. Sangat ramah dan cukup humoris.

Tentu saja tidak mungkin saya sebutkan satu-persatu diantara teman-teman sekelas. Semuanya memberikan kesan yang terlalu banyak. Dan kebersamaan itu akan sangat dirindukan.

Ingatlah, kelak akan kita mengenang hari-hari selama tiga tahun ini. Akan rindu saat berkumpul di kelas, saat jam kosong dimana seisi kelas gaduh, ingat pelajaran Matematika dan Fisika yang membuat pusing, ditanya apa itu BIOS oleh Pak Soni, di nasihati oleh Pak Yoyo, melihat lawakan pak Rohman, mendengar penjelasan Bu Yani tentang ilmu ekonomi, ingat kalimat "Sebuah benda, yang massanya.." dari Pak Selamet, ingat praktikum Mikrotik yang berbelit-belit, saat jam istirahat ke kantin, sholat ke Musholla, ngawifi bareng diatas, ingat ngobrol di kelas sambil berhalusinasi tentang kesultanan, main bola di lapangan bawah, dan banyak lagi kenangan lainnya.

Apa yang saya sebutkan disini adalah berdasarkan pengalaman yang saya rasakan bersama teman-teman. Dan tidak mungkin disampaikan secara keseluruhan dan tepat 100%. Adapun tulisan ini hanyalah kenangan semata. Agar teman-teman bisa membaca kembali kelak. Agar teman-teman tidak melupakan masa-masa indah tersebut. Didalam tulisan ini mungkin banyak kalimat yang  terdengar 'aneh' bagi yang tidak paham. Akan tetapi, bagi keluarga kelas XII-A, InsyaAllah bisa paham. Jangan diambil hati ya teman-teman. Penulis sama sekali tidak berniat menyinggung siapapun.

Mohon maaf jikalau ada salah dan khilaf dari penulis, baik disengaja maupun tidak, baik melalui perkataan maupun perbuatan. Maafkan pula apabila terdapat kekurangan dalam tulisan ini dan apabila ada kalimat yang membuat kawan-kawan tersinggung saya mohon maaf. Kesempurnaan hanyalah milik Allah 'Azza wa Jalla.

Terimakasih atas tiga tahun yang mengesankan. Teriring salam dan doa, semoga berhasil menggapai cita-cita dan impian!

Banjaran, 7 April 2020
Akhukum Fillah, Ivan Wanda

والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengatasi Video Story WhatsApp Tidak Sinkron

  Mengatasi Video Story WhatsApp Tidak Sinkron Sebagaimana kita ketahui, bahwa maksimal durasi video yang dapat diposting pada Story WhatsApp terbatas hanya 30 detik. Jika videonya lebih dari 30 detik, maka biasanya kita akan membaginya menjadi beberapa bagian. Kita tinggal menggeser bagian dari masing-masing video tersebut menjadi per 30 detik. Dulu tidak ada masalah ketika kita terapkan cara seperti ini. Video akan tetap tampil dengan baik tanpa ada kendala. Namun, belakangan ini kerap kali ditemui kasus, yakni ketika posting Story Video, di part yang ke-2 dan seterusnya, video yang kita kirim justru menjadi tidak sinkron antara gambar dan suara. Contohnya, ketika saya posting kajian video berdurasi 1 menit. Pada bagian pertama, tidak ada masalah. Adapun ketika di bagian yang kedua, maka antara suara dan gambar menjadi tidak sesuai. Sehingga terkesan menjadi kurang nyaman untuk dilihat.  Pernahkah mengalaminya, teman-teman? Tentu gak enak ya. Seperti kata pepata...